Kuburan Keturunan Raja Meledak

Ledakan makam salah satu keturunan raja ke-13 dari Paku Nata Ningrat di Pendopo Asta Tinggi, Sumenep juga mendapat perhatian dari pemkab setempat.
Kepala Kantor Energi Sumber Daya dan Mineral Pemkab Sumenep, Moh Fadillah mengaku ledakan itu kemungkinan ada letupan dari satu titik karena pengaruh batu kapur.

"Bila satu titik banyak mengandung batu kapur dalam kondisi panas, lalu berubah pada kondisi dingin, otomatis akan ada letupan," kata Fadillah saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (20/1/2010).

Untuk memastikan ledakan itu karena pengaruh batu kapur, pihaknya akan melakukan penelitian dan menerjunkan timnya. "Kita perlu penelitian lebih lanjut tentang ledakan itu. Tentu saja dengan izin pihak keluarga," tambahnya.

Meski sudah mendengar adanya ledakan yang terdengar hingga radius 1 KM, pihaknya belum mendatangi lokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga dikejutkan ledakan makam salah satu keturunan raja ke-13 dari Paku Nata Ningrat yang memerintah tahun 1879-1901, Hj.R.Ajeng Salmah binti Kiai RB Abdul Latif di Pendopo Asta Tinggi, Sumenep, Madura, Selasa (19/1/2010) sekitar pukul 22.30 WIB. Ledakan ini sempat terdengar hingga radius 1 km.

detik.com

Komentar