Penemu Televisi dan Bagaimana Perkembangannya dari Masa ke Masa?

Sejak pertama ditemukan, televisi telah mengalami perkembangan panjang. Televisi yang dipakai oleh kakek dan nenek Sobat AQUA, puluhan tahun lalu sangat berbeda dengan smart TV yang banyak diminati saat ini. Untuk menambah wawasan mengenai produk favorit keluarga ini, yuk, simak informasi mengenai penemu TV dan perkembangan televisi dari masa ke masa. 

Berkenalan dengan Tokoh Penemu Televisi 

Bila ditelusuri secara detail, sejarah penemuan televisi bisa mundur sampai saat Samuel F.B. Morse menciptakan telegraf, yaitu alat untuk mengirimkan pesan ke tempat yang jauh dengan menggunakan kawat dan kekuatan listrik. Ini karena produk televisi seperti yang kita tahu sekarang merupakan gabungan dari berbagai penemuan teknologi optik, mekanik, dan elektronik yang bertujuan merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual.

Kata ‘televisi’ sendiri merupakan perpaduan dari dua kata, yaitu tele (jauh) dan vision (penglihatan). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, televisi adalah suatu sistem penyiaran gambar yang mengubah gambar atau bunyi menjadi gelombang listrik, lalu diubah kembali menjadi cahaya atau gambar dengan bunyi yang dapat didengar.

Dari sekian nama ilmuwan yang kerap dikaitkan dengan penemuan televisi, tokoh penemu televisi yang paling sering disebut adalah insinyur asal Skotlandia, John Logie Baird dan Philo Farnsworth dari Amerika Serikat.

Baird adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep ‘objek atau gambar bergerak’ yang akan menjadi cikal bakal cara kerja televisi. Dalam gagasan televisi milik Baird, ia menggunakan Nipkow disc, yaitu cakram besar dengan beberapa lubang yang mengitarinya. Cakram ini ditemukan oleh ilmuwan Jerman yang bernama Paul Nipkow.

Baird pertama kali mendemonstrasikan televisi temuannya di hadapan 50 ilmuwan di London pada 1927. Pada 1928, ia berhasil mengembangkan temuannya menjadi televisi yang menampilkan gambar dengan objek dan warna yang lebih mendekati wujud asli. Namun, konsep televisi buatan Baird kala itu belum sempurna. Gambarnya masih sederhana, buram, dan berbayang.

Sementara itu, Farnsworth memiliki ide tentang tabung vakum yang dapat membedah gambar menjadi garis, kemudian mengirimkan garis tersebut dan mengubahnya kembali menjadi gambar sejak masih remaja. Ia menyelesaikan prototipe sistem televisi elektronik pertamanya pada 1927, di usia 21 tahun, berdasarkan ide awalnya yang disebut image dissector.

Tabung image dissector ciptaan Farnsworth pada waktu itu bisa dibilang bekerja cukup baik. Hanya, penemuan Farnsworth itu masih membutuhkan banyak cahaya untuk menangkap bentuk objek.

Pada saat yang sama, ada beberapa ilmuwan lain yang juga sedang mengembangkan teknologi serupa, salah satunya bernama Vladimir Zworykin dari Amerika Serikat. Farnsworth sempat terlibat konflik perebutan hak paten penemu televisi yang sebenarnya dengan Zworykin.

Pada 1934, pengadilan memihak Farmsworth dan memenangkannya sebagai pemegang hak paten sistem televisi elektronik. Pengadilan juga memutuskan perusahaan tempat Zworykin bekerja, perusahaan asal Amerika Serikat, Radio Corporation of America (RCA), harus membayar royalti kepada Farnsworth selaku pemenang atas hak paten sistem televisi elektronik sebesar 1 juta dollar.

Meski menerima royalti sebagai penemu TV, Farnsworth tidak lantas menjadi kaya raya. Beberapa tahun kemudian, dia mengalihkan fokus penelitiannya ke fisi nuklir.

Sejak pertama kali ditemukan, perkembangan televisi memang sudah sangat jauh. Awalnya hanya bisa menampilkan gambar hitam putih, televisi masa kini bisa menampilkan gambar berwarna yang jernih dengan resolusi yang sangat tinggi.

Bagaimana perubahan televisi sejak pertama diperkenalkan hingga hari ini? Yuk, simak ceritanya!

Era Televisi 

Penemu televisi pertama hanya mampu menghasilkan gambar hitam putih. Pada 1954, RCA mulai memproduksi televisi berwarna yang dinamai CT-100 yang memiliki layar 12 inci.

Pada pertengahan 1960-an, Jepang mulai mengembangkan teknologi pertelevisian dengan mengadopsi sistem televisi analog National Television System Committee (NTSC).

Ahli kelistrikan dan pelopor televisi asal Jerman yang bernama Walter Bruch mengembangkan phase alternating lines (PAL) pada 1967, yaitu sebuah encoding berwarna yang digunakan dalam dunia penyiaran. Pada 1970-an, teknologi NTSC dan PAL dipakai sebagai metode penyiaran di berbagai negara.

Inovasi pada teknologi televisi terus bermunculan. Pada 1970-an pula mulai diperkenalkan teknologi video cassette recorder (VCR) yang dapat merekam siaran televisi untuk pertama kalinya.

1. Peralihan Televisi Analog ke Digital 

Sistem televisi digital pertama di dunia muncul pada 1990. General Instrument Corporation (GI) adalah perusahaan pertama yang memperkenalkan sistem ini. Warna pada layar televisi digital memiliki kualitas lebih cemerlang karena mampu menampilkan 1.080-line. Ini adalah awal kemunculan sistem High Definition Television (HDTV) yang menampilkan gambar yang jauh lebih jernih dibandingkan produk-produk televisi sebelumnya. Sistem HDTV ini yang kini digunakan sebagai dasar untuk merancang teknologi televisi pandai atau smart TV.

Di Indonesia, migrasi televisi analog ke digital, atau disebut Analog-Switch-Off, mulai dijalankan pada 17 Agustus 2021. Namun, Pemerintah Indonesia menundanya hingga 31 April 2022 karena situasi pandemi dan belum siapnya infrastruktur teknis.

2. Televisi Digital 

Pada 1990-an, perkembangan teknologi televisi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Muncul televisi dengan berbagai model yang tentunya lebih canggih. Berikut beberapa istilah yang muncul pada era televisi digital:

  • Cathode-Ray Tube (CRT) atau dikenal juga dengan sebutan TV tabung. 
  • TV plasma atau Plasma Display Panel (PDP) merujuk kepada televisi dengan teknologi layar datar ukuran besar (di atas 42 inci). 
  • TV Rear Projection CRT, yaitu televisi yang berukuran lebih besar yang menggabungkan proyektor dan layar ke dalam satu kotak. Proyektor kemudian memproyeksikan gambar ke bagian belakang layar. 
  • TV LCD adalah televisi dengan teknologi Liquid Crystal Display (LCD). Televisi ini menggunakan sejenis kristal cair pada layarnya, yang bekerja saat menerima aliran listrik. 
  • TV LED, yaitu televisi yang menggunakan teknologi Light-Emitting Diode (LED) sebagai cahaya latar, menggantikan fluorescent lamp pada TV LCD. 

References: 

https://www.ruangguru.com/blog/tokoh-penemu-televi... https://www.antvklik.com/promo/perkembangan-televi... https://ourstory.id/perkembangan-televisi-dari-mas... https://www.history.com/news/who-invented-televisi... https://ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/8... https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/24/14381... https://www.broadbandtvnews.com/2021/07/20/global-...

Komentar