Penyebab Anxiety dan cara mengatasinya

Penyebab Anxiety 

Gangguan kecemasan itu rumit. Banyak yang mungkin terjadi sekaligus, beberapa mungkin mengarah ke yang lain, dan beberapa mungkin tidak mengarah pada gangguan kecemasan kecuali ada yang lain.

Kemungkinan penyebab Anxiety antaralain:

  • Stres di lingkungan, seperti kesulitan di tempat kerja, masalah hubungan, atau masalah keluarga
  • Genetik, karena orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kecemasan lebih mungkin mengalaminya sendiri 
  • Faktor medis, seperti gejala penyakit yang berbeda, efek obat, atau stres akibat operasi intensif atau pemulihan yang berkepanjangan 
  • Kondisi biologis otak, karena para psikolog mendefinisikan banyak gangguan kecemasan sebagai ketidaksejajaran hormon dan sinyal listrik di otak 
  • Obat-obatan dan zat terlarang, efek yang mungkin mengintensifkan dampak dari kemungkinan penyebab lainnya Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebab dan diagnosis gangguan kecemasan, klik di sini.

Treatment 

Perawatan harus dengan kombinasi psikoterapi, terapi perilaku, dan pengobatan.

Ketergantungan alkohol, depresi, atau kondisi lain terkadang dapat memiliki efek yang begitu kuat pada kesehatan mental sehingga mengobati gangguan kecemasan harus menunggu sampai kondisi yang mendasarinya dapat dikendalikan.

Pengobatan sendiri

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengobati gangguan kecemasan di rumah tanpa pengawasan klinis. Namun, ini mungkin tidak efektif untuk gangguan kecemasan yang parah atau jangka panjang.

Ada beberapa latihan dan tindakan untuk membantu seseorang mengatasi gangguan kecemasan yang lebih ringan, lebih fokus, atau jangka pendek, termasuk:

Manajemen stres: Belajar mengelola stres dapat membantu membatasi pemicu potensial. Atur setiap tekanan dan tenggat waktu yang akan datang, susun daftar untuk membuat tugas yang menakutkan lebih mudah dikelola, dan berkomitmen untuk mengambil cuti dari belajar atau bekerja. Teknik relaksasi: Kegiatan sederhana dapat membantu menenangkan tanda-tanda kecemasan mental dan fisik. Teknik-teknik ini termasuk meditasi, latihan pernapasan dalam, mandi panjang, istirahat dalam kegelapan, dan yoga. Latihan untuk mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif: Buatlah daftar pikiran negatif yang mungkin berputar-putar akibat kecemasan, dan tuliskan daftar lain di sebelahnya yang berisi pikiran positif dan dapat dipercaya untuk menggantikannya. Menciptakan citra mental yang berhasil menghadapi dan menaklukkan ketakutan tertentu juga dapat memberikan manfaat jika gejala kecemasan berhubungan dengan penyebab tertentu, seperti fobia. Jaringan pendukung: Bicaralah dengan orang-orang akrab yang suportif, seperti anggota keluarga atau teman. Layanan kelompok pendukung mungkin juga tersedia di area lokal dan online. Latihan: Pengerahan tenaga fisik dapat meningkatkan citra diri dan melepaskan bahan kimia di otak yang memicu perasaan positif. Penyuluhan Cara standar untuk mengobati kecemasan adalah konseling psikologis. Ini dapat mencakup terapi perilaku-kognitif (CBT), psikoterapi, atau kombinasi terapi.

CBT

Psikoterapi jenis ini bertujuan untuk mengenali dan mengubah pola pikir berbahaya yang membentuk dasar dari perasaan cemas dan menyusahkan. Dalam prosesnya, praktisi CBT berharap dapat membatasi pemikiran yang menyimpang dan mengubah cara orang bereaksi terhadap objek atau situasi yang memicu kecemasan.

Misalnya, psikoterapis yang menyediakan CBT untuk gangguan panik akan mencoba memperkuat fakta bahwa serangan panik sebenarnya bukan serangan jantung. Paparan ketakutan dan pemicu bisa menjadi bagian dari CBT. Ini mendorong orang untuk menghadapi ketakutan mereka dan membantu mengurangi kepekaan terhadap pemicu kecemasan mereka yang biasa.

Obat-obatan

Seseorang dapat mendukung manajemen kecemasan dengan beberapa jenis pengobatan.

Obat-obatan yang dapat mengontrol beberapa gejala fisik dan mental termasuk antidepresan, benzodiazepin, trisiklik, dan beta-blocker.

  • Benzodiazepin

Seorang dokter mungkin meresepkan ini untuk orang-orang tertentu dengan kecemasan, tetapi mereka bisa sangat membuat ketagihan. Obat ini cenderung memiliki sedikit efek samping kecuali rasa kantuk dan kemungkinan ketergantungan. Diazepam, atau Valium, adalah contoh dari benzodiazepin yang biasa diresepkan.

  • Antidepresan

Ini biasanya membantu mengatasi kecemasan, meskipun mereka juga menargetkan depresi. Orang sering menggunakan serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yang memiliki efek samping lebih sedikit daripada antidepresan lama tetapi cenderung menyebabkan kegugupan, mual, dan disfungsi seksual saat pengobatan dimulai.

Antidepresan lain termasuk fluoxetine, atau Prozac, dan citalopram, atau Celexa.

  • Trisiklik

Ini adalah golongan obat yang lebih tua dari SSRI yang memberikan manfaat bagi sebagian besar gangguan kecemasan selain OCD. Obat ini dapat menyebabkan efek samping, termasuk pusing, mengantuk, mulut kering, dan penambahan berat badan. Imipramine dan clomipramine adalah dua contoh trisiklik.

Obat tambahan yang mungkin digunakan seseorang untuk mengobati kecemasan meliputi:

  • Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs)
  • Beta-blocker
  • Buspirone

Cari saran medis jika efek samping dari obat yang diresepkan menjadi parah.



Komentar