(Foto:Media Indonesia)
Pada zaman modern yang serba digital sekarang ini, mayoritas masyarakat menginginkan segala sesuatu yang serba cepat dan instan. Termasuk dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan. Mereka lebih suka mencari informasi di dunia maya lewat smartphone. Kebiasaan membaca buku, juga koran dan majalah lama-kelamaan mulai ditinggalkan.
Sudah jarang kita temui orang membaca buku sambil menunggu kendaraan umum atau di dalam kereta api. Bangku di taman kota pun hampir sepi dari orang yang duduk serius sambal membaca buku. Mereka lebih suka mencari informasi dari internet atau membaca buku digital dari hasil mengunduh.
Sudah jarang kita temui orang membaca buku sambil menunggu kendaraan umum atau di dalam kereta api. Bangku di taman kota pun hampir sepi dari orang yang duduk serius sambal membaca buku. Mereka lebih suka mencari informasi dari internet atau membaca buku digital dari hasil mengunduh.
Martin Tobin, Profesor Kedokteran dari Universitas Loyola, Chicago, Amerika Serikat (AS), angkat bicara mengenai hal ini. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa membaca buku lebih baik daripada membaca melalui smartphone. Membaca melalui smartphone cenderung memaksa mata bekerja keras, lebih sering berkedip, dan bergerak lebih cepat.
Gadget, termasuk smartphone, memicu orang menjadi malas dibandingkan mereka yang gemar membaca buku.Penyebabnya, orang lebih mudah mendapatkan informasi dan data secara instan melalui gadget di tangan, tanpa harus mencerna informasi terlebih dahulu di otak.
"Anda tidak harus benar-benar memahaminya karena hanya perlu melihat di layar. Tidak seperti membaca buku di mana setiap lembar halaman menuntut fokus dan konsentrasi dalam mencerna isinya," ujar Tobin.
Membaca melalui smartphone akan menurunkan konsentrasi dan kemampuan menganalisis. Hal ini terbukti pada sebuah uji coba abstrak yang dilakukan terhadap sejumlah remaja. "Remaja yang membaca materi pada halaman yang dicetak dapat memahami teks secara signifikan dan lebih baik daripada mereka yang membaca teks serupa pada layar smartphone," tuturnya.
Oleh karena itu, Tobin menyarankan agar kebiasaan membaca buku ditanamkan kepada anak-anak sejak dini agar kelak tumbuh menjadi manusia cerdas dan berkarakter.
(ROS)
Metrotvnews.com
Gadget, termasuk smartphone, memicu orang menjadi malas dibandingkan mereka yang gemar membaca buku.Penyebabnya, orang lebih mudah mendapatkan informasi dan data secara instan melalui gadget di tangan, tanpa harus mencerna informasi terlebih dahulu di otak.
"Anda tidak harus benar-benar memahaminya karena hanya perlu melihat di layar. Tidak seperti membaca buku di mana setiap lembar halaman menuntut fokus dan konsentrasi dalam mencerna isinya," ujar Tobin.
Membaca melalui smartphone akan menurunkan konsentrasi dan kemampuan menganalisis. Hal ini terbukti pada sebuah uji coba abstrak yang dilakukan terhadap sejumlah remaja. "Remaja yang membaca materi pada halaman yang dicetak dapat memahami teks secara signifikan dan lebih baik daripada mereka yang membaca teks serupa pada layar smartphone," tuturnya.
Oleh karena itu, Tobin menyarankan agar kebiasaan membaca buku ditanamkan kepada anak-anak sejak dini agar kelak tumbuh menjadi manusia cerdas dan berkarakter.
(ROS)
Metrotvnews.com
Komentar
Posting Komentar